Wisata Pulau Batam - Pulau Batam merupakan pulau terbesar di kepulauan Riau, dan pada jaman dahulu pulau batam hanyalah pulau miskin dengan desa-desa pesisir dan alam yang masih alami. Hasil dari Deklarasi zona perdagangan bebas Batam pada tahun 1989, telah merubah pulau Batam dalam beberapa tahun telah memiliki bandara modern, wisata dan pusat-pusat bisnis dan infrastruktur yang masih terus berkembang yang telah mengubah pulau tersebut semakin menarik.
Batam merupakan salah satu tujuan wisata paling berkembang di Indonesia dalam hal kunjungan wisatawan. Ada beberapa resort wisata di sini dengan fasilitas mewah ditambabah dengan lapangan golf.namun Banyak wisatawan memilih untuk menggunakan Batam hanya sebagai kota transit, dapat ditempuh 40 menit dari Singapura dengan kapal.Wisatawan asing dari Cina, Jepang, Amerika Serikat, Belanda, Korea, dan Jerman berkunjung ke Batam dengan menggunakan feri dari HarbourFront Centre di Singapura, karena Batam telah membatasi penerbangan udara internasional. Pada akhir tahun 2010 sekitar 58 persen wisatawan asing datang dari Singapura dan datang dari Malaysia sekitar 13 persen.Pelabuhan terminal feri terhubung ke pulau Singapura dan Bintan, dan menyediakan rute tambahan ke Malaysia Johor Bahru . Ada lima terminal feri : Sekupang,Nongsapura Ferry Terminal, HarbourBay, Terminal Feri Internasional Batam Centre dan Waterfront City.
Sejarah Nagoya Hill yang juga Sejarah Batam erat kaitannya dengan pulau Bintan dan beberapa dari kepulauan Riau. Menurut Cina populasi Batam telah dihuni ketika pulau Singapura masih disebut dengan Pulau Ujung (Pulau Ujung), berada di bawah kekuasaan kerajaan Malaka abad ke-13 kemudian diambil alih oleh Sultan Johor yang memerintah sampai abad ke 18. Desa-desa pesisir yang menghadapi Singapura dikatakan telah menjadi tempat persembunyian bajak laut yang membajak kapal-kapal di selat Malaka. Sebagian besar penduduk Batam masih hidup sebagai nelayan.Orang asli Batam berasal dari Melayu, tapi dengan pesatnya pertumbuhan dan pengembangan daerah berbagai kelompok etnis dari seluruh Indonesia telah datang ke sini dalam mencari pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik. Secara tradisional kebanyakan orang tinggal di desa-desa pesisir, sementara "Orang Laut" (orang laut) terus hidup di kapal sebagai nelayan. Beberapa hasil tangkapan mereka dijual ke Singapura. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi antara populasi multi-etnis di sini, sementara banyak sekarang juga mengerti bahasa Inggris, yang umum digunakan dalam komunikasi bisnis.
Budaya Pulau Batam yang multi-etnis ini merupakan perpaduan budaya Melayu dan Islam yang membentuk akar budaya lokal. Kedua kehidupan sehari-hari dan upacara memiliki elemen agama dan mitos, diaplikasikan dalam tari, musik dan bentuk-bentuk seni. Beberapa tarian tradisional yang paling populer adalah Tari Jogi, unik untuk Batam, Tari Zapin, yang mencerminkan pengaruh kuat Arab, Persembahan Tari, untuk menyambut tamu kehormatan dan Ronggeng Dance, di mana para tamu bisa diajak untuk bergabung dengan tarian dan nyanyian.The Mak Yong drama tari dan lagu yang menceritakan kisah sebuah negara bernama "Riuh", umumnya diyakini sebagai asal muasal nama provinsi Riau. Negara ini diperintah oleh seorang raja yang bijaksana dan suatu hari mendapat kabar mengejutkan dan malu diberitahu bahwa putri nya telah melahirkan hewan yang disebut "Siput Gondang" (siput gondang). Raja marah kemudian ia memerintahkan bayi yang baru lahir diusir ke hutan. Beberapa tahun kemudian ia diberitahu bahwa siput telah mulai tumbuh, dan ia meminta siput di bawa ke kerajaan dan kemudian cangkang siput itu dirusak. Yang mengejutkan setelah cangkang tersebut dirusak keluar lah seorang putri cantik dan raja tersebut gembira dan memberi nama putri cantik tersebut Putri Siput Gondang (Putri Siput Gondang), kemudian Raja mengadakan pesta rakyat selama tujuh hari tujuh malam. Akomodasi dan makanan Kita dapat dengan mudah menemukan hotel sesuai pilihan, mulai dari hotel bintang lima sampai dengan losmen.Hotel yang mewah dapat ditemukan di Nagoya atau di resort wisata di Nongsa pada bagian timur laut Batam.Pariwisata di Batam akhir - akhir ini terasa agak sepi, sehingga kita bisa mendapatkan harga yang murah.
Wisata Pulau Batam terkenal dengan makanan seafood yang lezat seperti kerang , udan , dll yang dimasak dengan berbagai olahan, khas masakan daerah adalah "gong-gong" Keong siput dicelupkan ke dalam saus pedas. Untuk menemukan sebuah restoran makanan laut bisa di jumpai khususnya di Batu Besar, Nagoya, Batu Merah dan Telaga Punggur. Di Nongsa Anda bisa makan di "kelong", sebuah restoran yang dibangun di atas laut di panggung. Wisatwan dan masyarakat Singapura sendiri bahkan datang ke sini untuk makan malam di sebuah restoran Batam . Anda tentu saja dapat juga menemukan makanan tradisional Indonesia lainnnya di sini, seperti masakan Padang. Di Nagoya Anda dapat berkunjung ke pasar malam atau Pujasera Nagoya.
Pelabuhan Sekupang, pelabuhan yang biasa digunakan ketika kita datang dari Singapore.Biasanya para wisatawan yang dari Singapura ke Batam akan masuk melalui Pelabuhan Sekupang, disini terdapat feri yang antar-jemput terus-menerus antara dua pelabuhan. Feri berangkat dari World Trade Center di Singapura dan tiba di Sekupang sekitar 45 menit kemudian, feri pertama akan berangkat pukul 07:30, dan terakhir sekitar 08:00.Di Pelabuhan Sekupang kita mudah menemukan taksi yang dapat membawa kita ke lokasi lain seperti bandara atau terminal feri lainnya.
The Waterfront City adalah daerah resort di pantai barat Batam, Sekupang selatan, yang sebagian besar sangat menarik wisatawan Singapura. Beberapa kegiatan di sini adalah olahraga air, bungee jumping, ski indoor atau klub malam. Batam Center Daerah ini akan dijadikan Tering Bay direncanakan menjadi kebanggaan Batam dengan kawasan bisnisnya, hotel, toko-toko dan marina. Konstruksi dimulai pada 29 November 1987 ketika Presiden Soharto dan Lee Kuan Yew, Perdana Menteri pertama di Singapura, masing-masing menanam pohon beringin di sini sebagai simbol persahabatan antara kedua negara.
Nagoya adalah pusat Batam, kota yang sangat menarik dengan campuran bangunan berkarakter lama dan baru.Di sini kita akan menjumpai hiburan lokal, dengan banyak warung makanan, toko-toko,kehidupan malam, d iskotik, lounge music, karaoke, restoran dan banyak hotel kecil. Dan juga terdapat pusat bisnis, perdagangan dan keuangan. Batu Ampar merupakan pelabuhan Nagoya, dan dari sini kita bisa naik feri ke Singapura, meskipun tidak sesering seperti di Pelabuhan Sekupang. Beberapa kapal setiap hari ada juga yang menuju ke Johor Baru Malaysia.
Nongsa Semenanjung utara-timur Nongsa adalah daerah wisata utama di Batam, satu jam perjalanan dari Sekupang.Resort mewah dan indah dibangun dengan konsep menyerupai di singapura, di sini kita dapat mengunjungi keramaian kota di sebelah utara dan mengunjungi salah satu klub golf, makan seafood, berjemur di pantai ataupun berenang di laut. Kabil Merupakan pelabuhan terbesar yang baru dalam proses pembangunan yang disebut Pelabuhan Asia. Ketika selesai akan mampu menampung kapal-kapal yang sangat besar. Dari sekitar Telaga Punggur kita dapat pergi dengan perahu ke Pulau Bintan , di desa nelayan Kabil kita dapat menemukan beberapa restoran makanan laut dan melihat sampan lewat dan memancing.
Transportasi Cara terbaik untuk berkeliling di pulau ini dengan taksi, tetapi kita juga bisa pergi dengan transportasi umum. Agen perjalanan juga dapat menyediakan minibus ber-AC. Hang Nadim, merupakan bandara regional modern melayani rute penerbangan domestik maupun luar negri dan dari sini kita dapat mencapai tujuan lain di Indonesia, termasuk Jakarta, Pekanbaru, Bandung dan Medan. Baik Garuda dan Singapore Airlines memiliki penerbangan reguler di sini.Feri berangkat setiap hari dari World Trade Center di Singapura dan tiba di Sekupang sekitar 45 menit kemudian, feri pertama akan berangkat pukul 07:30, dan terakhir sekitar 20:00. Layanan kurang sering ke Singapura berangkat dari Batu Ampar dan Nongsa. Layanan ke Malaysia berangkat dari Batu Ampar dan ke daratan Sumatera dari Sekupang. Telaga Punggur, 30 km sebelah tenggara dari Nagoya.
Batam adalah zona bebas bea, dan di Nagoya atau di terminal feri kita dapat berbelanja untuk barang-barang seperti rokok, minuman beralkohol, parfum, cokelat serta kerajinan lokal dari seluruh kepulauan Indonesia. Ada banyak bank di Nagoya dan kita dapat dengan mudah menemukan mesin ATM yang menerima Visa atau MasterCard.
